Sabtu, 08 Januari 2011

STARBACT (PROBIOTIK MURNI)


STARBACT adalah bakteri probiotik (bersifat menguntungkan)  dan bersifat anaerob (dapat hidup dalam kondisi yang sangat minim oksigen) dan dapat menguraikan bahan-bahan organik yang beracun (limbah) menjadi bahan organik sederhana yang tidak mencemari lingkungan dan menghilangkan bau limbahnya. 



APLIKASI BIODEKSTRAN DI SEPTIK TANK / WC

Manfaat :
1.       Menguraikan bahan organik kompleks (protein, karbohidrat dan lemak) baik padat maupun cair menjadi bahan organik sederhana yang tidak mencemari lingkungan secara biologis.
2.       Menguraikan NHз dan NO2 pada tinja dan sampah organik lainnya secara anaerob sehingga meminimalisir bau.
3.       Menekan jumlah populasi bakteri patogen (yang merugikan) seperti E.coli, salmonella, dan lain-lain pada septik tank sehingga tidak mencemari lingkungan sekitar (terutama bila bercampur dengan sumber air tanah atau sungai).
4.       Menjadikan tinja padat menjadi terurai sehingga septik tank selalu tidak mampet dan tidak penuh.

Petunjuk pemakaian :
1.     Kocok terlebih dahulu botol STARBACT selama beberapa saat.
2.     Harap diperhatikan dosis biodekstran yang digunakan karena bila bakteri yang ada terlalu sedikit maka bakteri tidak akan bekerja optimal dalam menguraikan senyawa dari tinja tersebut, apalagi bila sebelumnya pernah diberikan zat kimia yang dapat membunuh bakteri seperti soda api, karbol dan bahan sejenisnya. Dosis minimal yang disarankan adalah 150 ml STARBACT (15 x tutup botol atau sekali tuang kemasan ekonomis 150 ml) untuk ukuran septik tank 4 m3 .
3.    Tuangkan STARBACT tersebut kedalam setiap closet dengan maksud untuk menghancurkan / menguraikan tinja yang ada disaluran closet dan menghilangkan baunya, lalu siram dengan air hingga merata dan lakukan setiap dua minggu sekali atau satu bulan sekali.
4.     Untuk kasus yang berat (sudah mampet), tuangkan STARBACT dengan dosis seperti di atas atau lebih pada closet setiap malam menjelang tidur selama 2-3 hari selama penyebab mampetnya bukan berasal dari bahan anorganik seperti plastik, logam, dan lain-lain.
5.     Untuk maintenance, tuangkan STARBACT dengan dosis seperti di atas atau lebih pada setiap closet setiap 1 bulan sekali.



APLIKASI STARBACT DI WASTAFEL

Petunjuk pemakaian :
1.       Kocok terlebih dahulu botol STARBACT selama beberapa saat.
2.       Harap diperhatikan dosis biodekstran yang digunakan karena kalau bakteri yang ada terlalu sedikit maka bakteri tidak akan bekerja
       optimal dalam menguraikan senyawa organik (lemak, sayur, nasi,dll).
3.     Campurkan 150 ml STARBACT dengan 2 liter air bersih aduk hingga merata. Kemudian masukkan pada wastafel cucian piring  
       sebelum tutup ( pada malam hari ). 
4.   Lakukan 1-3 hari sekali agar tidak terjadi sumbatan oleh lemak (tergantung banyaknya sampah yang masuk ke wastafel).
5.   Sebaiknya pada sistem pembuangan saluran pipa dihindari dari penggunaan bahan anti bakteri seperti soda api, karbol, lysol, 
       betalaktam, formaldehyde, iodium dan sejenisnya.





APLIKASI STARBACT DI KANDANG AYAM

Manfaat :
1.     Menguraikan bahan organik kompleks (protein, karbohidrat dan lemak) baik padat maupun cair menjadi bahan organik sederhana yang tidak mencemari lingkungan secara biologis.
2.     Menguraikan NHз dan NO2 pada kotoran ayam dan sampah organik lainnya secara anaerob.
3.     Mengurangi bau kotoran ayam secara biologis.
4.     Menekan jumlah populasi bakteri patogen (yang merugikan) di kandang ayam.
5.     Mempercepat proses pembentukan kompos dari kotoran ayam dan campuran sampah organik lainnya serta meningkatkan kualitas kompos yang dihasilkan (lebih hitam dan gembur)

Petunjuk pemakaian :
1.     Kocok terlebih dahulu botol STARBACT selama beberapa saat.
2.     Harap diperhatikan dosis biodekstran yang digunakan karena kalau bakteri yang ada terlalu sedikit maka bakteri tidak akan bekerja optimal dalam menguraikan senyawa dari kotoran ayam tersebut dan masih ada bau yang menyengat. Dosis minimal yang disarankan adalah 150 ml STARBACT dicampur dengan 5 liter air bersih lalu diaduk hingga merata.
3.     Tuangkan campuran tersebut pada sprayer lalu semprotkan hingga merata pada semua permukaan kotoran ayam dikandang tersebut, namun jangan terlalu basah.
4.     Bila kotoran ayam sudah menumpuk maka keesokan harinya dilakukan pembalikan terhadap kotoran ayam tersebut dan lakukan penyemprotan kembali untuk mendapatkan hasil yang optimal.
5.     Lakukan hal-hal tersebut diatas setiap seminggu sekali pada kandang ayam tersebut.
6.     Bila kotoran ayam sudah terlalu menumpuk maka dapat dikumpulkan pada suatu tempat tertentu diluar kandang dan lakukan penyemprotan kembali sambil sesekali diaduk agar merata.
7.     Untuk volume total campuran biodekstran dengan air dapat disesuaikan dengan volume kotoran ayam tersebut.
8.     Kotoran ayam yang telah mendapatkan perlakuan tersebut akan menjadi kompos yang sangat baik untuk pertumbuhan tanaman setelah 3-5 hari penyemprotan, tergantung dari volume kotoran ayam. Bahkan kualitas kompos yang dihasilkan sangat bagus mutunya dibandingkan bila didiamkan saja tanpa penambahan biodekstran karena selain bentuk fisik kompos yang lebih hitam dan gembur juga terkandung bakteri probiotik anaerob yang dapat membantu menguraikan unsur pupuk menjadi unsur hara yang dapat segera diserap oleh tanaman sehingga tanah menjadi jauh lebih subur. Hal ini dapat meningkatkan nilai jual kompos tersebut dipasaran sehingga menjadi nilai tambah bagi peternakan ayam tersebut.



APLIKASI STARBACT DI PERKEBUNAN (Persiapan lahan / Pemulihan tanah bekas pertambangan)

Manfaat :
1.       Memperkaya jumlah populasi bakteri pengurai (probiotik) dipermukaan tanah
2.       Menguraikan bahan kimia pencemar (bila ada) yang ada dipermukaan tanah menjadi bahan organik sederhana yang tidak mencemari lingkungan.
3.       Mempercepat penguraian pupuk sehingga cepat diserap oleh tanaman.
4.       Menekan jumlah populasi bakteri patogen (yang merugikan) dipermukaan tanah.

Petunjuk pemakaian :
1.       Kocok terlebih dahulu botol STARBACT selama beberapa saat.
2.       Campurkan 1,4 ltr Biodekstran dengan air hingga volume 400 ltr dalam suatu wadah (dosis tersebut untuk 1 Ha lahan). Untuk tanah yang rusak akibat pencemaran kimia, dosis Biodekstran dilipatgandakan sebanyak 3-4 kali lipat (4,2 ltr – 5,6 ltr) dari dosis standar tersebut.
3.       Tuangkan campuran tersebut ke sprayer lalu semprotkan hingga merata pada semua permukaan tanah.
4.       Untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal, lakukan pembalikan tanah setelah 7 hari kemudian dan lakukan penyemprotan kembali dengan dosis seperti diatas. 



APLIKASI STARBACT DI PERKEBUNAN (proses pemupukan)

Manfaat :
1.       Memperkaya jumlah populasi bakteri pengurai (probiotik) dipermukaan tanah
2.       Mempercepat penguraian pupuk  kimia (urea / TSP / NPK, dll) sehingga cepat diserap oleh tanaman, membuat daya tahan tanaman terhadap penyakit menjadi lebih baik dan mencegah pemakaian pupuk menjadi mubazir.
3.       Menekan jumlah populasi bakteri patogen (yang merugikan) dipermukaan tanah.
4.       Mengefektifkan  kinerja pupuk kimia sehingga pemakaian pupuk kimia dapat dihemat secara bertahap.

Petunjuk pemakaian :
1.       Kocok terlebih dahulu botol STARBACT selama beberapa saat.
2.       Campurkan 1 tutup botol  (± 10 ml) Biodekstran dengan 5 kg pupuk kimia (urea / TSP / NPK, dll).
3.       Tebar pupuk tersebut pada permukaan tanah seperti biasa.
4.       Lakukan pencampuran biodekstran dengan pupuk kimia setiap melakukan pemupukan.



APLIKASI STARBACT DI LIMBAH ORGANIK (CPO, Karet, Tapioka, dll)

Manfaat :
1.       Menguraikan limbah organik (lemak, protein, karbohidrat, kandungan amoniak dan nitritnya, dll) secara biologis menjadi bahan organik sederhana yang tidak mencemari lingkungan.
2.       Menghilangkan bau pada limbah organik secara biologis.
3.       Menurunkan nilai COD, BOD, amoniak, dll (parameter pencemar) pada limbah organik.

Petunjuk pemakaian :
1.       Kocok terlebih dahulu botol STARBACT selama beberapa saat.
2.       Lakukan pengaturan nilai pH limbah sekitar pH : 6,5 – 8 dengan menggunakan H2SO4 atau NaOH/CaCO3.
3.       Campurkan 100 ltr Biodekstran dengan 100 ton limbah (±100 M3 limbah) pada bak kedua (dosis pencampuran minimal).
4.       Tutup saluran masuk ke bak tersebut dan saluran keluar dari bak tersebut.
5.       Biarkan kondisi tersebut selama 48 jam.
6.       Buka saluran masuk ke bak tersebut secara perlahan-lahan dan buka juga saluran keluarnya bila volume limbah sudah hampir luber.
7.       Lakukan penyedotan balik (dengan bantuan pompa) dari bak terakhir ke bak kedua  tersebut untuk efisiensi pemakaian bakteri.
8.       Setelah 1-2 minggu kemudian, tuangkan biodekstran setiap hari  kedalam bak kedua untuk merefresh bakteri yang sudah lemah. Dosisnya adalah 1 ltr biodekstran : 30-40 M3 limbah baru per hari yang masuk ke bak pertama.
9.       Aplikasi ini tidak perlu menggunakan bantuan alat aerator/blower karena sifat bakteri ini adalah anaerobik.
10.     Operator tidak perlu menambahkan zat apapun sebagai nutrisi bakteri kecuali jika komposisi kandungan limbah organiknya sangat rendah dibanding limbah anorganiknya.
11.     Bila mendapati botol STARBACT yang menggembung maka STARBACT tersebut sudah siap untuk diaplikasikan tanpa harus dikocok terlebih dahulu
12.     untuk limbah sawit yang telah dinetralisir dengan bakteri, dapat digunakan untuk menyiram kebun dan membantu pembentukan kompos dari sampah padat (karena sudah mengandung bakteri probiotik anaerob).
13.     Aplikasi ini dapat juga diterapkan pada limbah laundry &  limbah kantin.



APLIKASI STARBACT UNTUK PEMBUATAN KOMPOS DARI SAMPAH ORGANIK

Manfaat :
1.       Mempercepat waktu pembuatan kompos.
2.       Meningkatkan kualitas kompos yang dihasilkan.
3.       Memperkaya kandungan bakteri pengurai (probiotik) didalam kompos sehingga mempercepat proses penguraian pupuk dan cepat diserap oleh tanaman.
4.       Menekan jumlah populasi bakteri patogen (yang merugikan) yang terkandung didalam sampah organik.
5.       Meminimalisir bau sampah organik.
6.       Mengefektifkan  kinerja pupuk kimia (bila nantinya dioplos dengan pupuk kimia) sehingga pemakaian pupuk kimia dapat dihemat secara bertahap.

Petunjuk pemakaian :
1.       Kocok terlebih dahulu botol STARBACT selama beberapa saat.
2.     Tuangkan campuran 1 tutup botol  (± 10 ml) STARBACT dan 100 ml air ke dalam 10 kg sampah organik (dengan cara disemprot) lalu dieramkan dalam kondisi anaerobik..
3.       Setelah 2-3 hari atau setengah waktu dari waktu perkiraan panen kompos, lakukan pembalikan sampah organik dan semprotkan kembali setengah dosis campuran di atas.
4.       Untuk lebih mempercepat waktu panen kompos, dapat diulangi lagi penyemprotan campuran tersebut diatas sampai beberapa kali sambil dibalik-balik sampahnya.
5.       Sebaiknya sampah organik tersebut dihancurkan terlebih dahulu sebelum dieramkan dan ditiriskan airnya untuk mempercepat pemgomposan.

Anjuran Umum:
1.       Saat penyimpanan biodekstran, hindari kontak langsung dengan sinar matahari dan tutup yang rapat setelah digunakan.
2.       Apabila suatu saat mendapati botol biodekstran yang menggembung, cukup dibuka tutup botolnya selama beberapa saat untuk menghilangkan gasnya akibat aktifitas bakteri.
3.       Hindari pemakaian zat-zat yang dapat mematikan bakteri seperti garam konsentrasi tinggi, karbol, lysol, sianida, betalaktam, formaldehyde, iodium, dll.
4.       Masa kadaluarsa STARBACT adalah 1 tahun sejak tutup botol dibuka.




untuk keterangan lebih lanjut, silahkan hubungi : 
Hasym lee (Distributor)
0856 132 0572 
email : Bluehasyim@yahoo.co.id / Hasyim.lee@gmail.com

STARBACT 
(PROBIOTIK MURNI)

"Mengatasi Masalah Limbah Secara Biologis"



Starbact merupakan komposisi bakteri probiotik murni (aerobic) yang menguntungkan   dan mampu bekerja secara sinergis pada lingkungan air buangan sehingga kualitas lingkungan air yang bersih dapat tercapai.


Manfaat :
1.     Menghilangkan bau dan meperbaiki warna air buangan.
2.     Menguraikan  NHз dan senyawa N lainnya yang tinggi dalam air buangan.
3.     Menguraikan PO4 dan senyawa P lainnya yang tinggi dalam air buangan.
4.     Menguraikan H2S dan senyawa S lainnya yang tinggi dalam air buangan.
5.     Menurunkan nilai COD dan BOD pada air buangan.
6.     Menjaga kestabilan pH pada air buangan.
7.     Menguraikan bahan organic (protein, karbohidrat, lemak) secara biologis.
8.     Meningkatkan dominasi populasi bakteri yang menguntungkan pada air buangan.

Kemasan :
Kemasan yang tersedia = 1 liter


Kandungan :
1.     Aerobacter sp.
2.     Nitrobacter sp.
3.     Nitrosomonas sp.
4.     Lactobacillus.
5.     Saccharomyces c.


Petunjuk Pemakaian :
1.     Lakukan Adjustment nilai pH limbah dibak aerasi sekitar pH 6,5-8,0, Kocok STARBACT terlebih dahulu beberapa saat dan tuangkan pada bak aerasi dengan kriteria  sebagai berikut :
            A. Air Buangan Rumah Tangga / Gedung / Hotel /  Apartemen dll.:
                Berikan MICRO Plus  1 liter/hari untuk air buangan sebanyak 50-70 M³.
            B. Air Buangan Rumah Sakit / Plaza / Mall dll.:
                 Berikan MICRO Plus 1 liter/hari untuk air buangan sebanyak 30-50 M³.
            C. Air Buangan Industri /Laboratorium:
                 Berikan MICRO Plus 1 liter/hari untuk  air buangan sebanyak 10 – 30 M³.
2.     Campurkan STARBACT liter dengan 10 liter air bersih dalam ember plastic.
3.     Pemberian ke dalam IPAL dapat dilakukan dengan cara kultur, titrasi atau ditebar langsung (disesuaikan dengan kondisi lapangan).


Perhatian  :
1.     Sebaiknya  sistem pengolahan diberikan supply oksigen (aerasi) yang cukup dan stabil dengan menggunakan aerator atau blower sesuai dengan kapasitas air buangan dimana minimal kandungan oksigen terlarut (DO) adalah 2,5  ppm dan pH air buangan pH 6,5–8,0.
2.     Hindari dari sinar matahari langsung, jangkauan anak-anak dan penggunaan zat-zat yang dapat mematikan bakteri seperti: karbol, Lysol, sianida betalaktam, formaldehyde, arsen.
3.     Masa kadaluarsa STARBACT adalah satu tahun sejak tutup botol dibuka.

Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan hubungi kami :



Hasyim Lee 
Marketing

Jl. Raya Tugu Proklamasi, Bojong tugu Rengasdengklok - Karawang
e-mail : Hasyim.lee@gmail.com
Hp. +62 856 132 0572